Aku tau bagaimana rasanya mencintai dengan sungguh-sungguh.
Aku juga paham bagaimana rasanya patah hati sehancur-hancurnya.
Dari keduanya aku mengerti bahwa tidak ada yang pernah betul-betul selamanya.
Aku tau rasanya sebagai pesan-pesan yang diabaikan,
Diucapkan sayang namun kemudian ditinggalkan tanpa kabar,
Dikecup bahunya tapi yang membekas justru kekosongan,
Dilupakan, dianggap sepi dan selingan saat sendirian.
Dari hal-hal itu aku mengerti, kalau nanti hati ini dikehendaki Tuhan untuk jatuh sejatuh-jatuhnya lagi…
maka akan kupelihara kasihnya dengan baik, sebab berada di pijakanku saat ini adalah hal yang sakit sekali.